20 November 2010: 2.339
24 November 2010: 2.345
26 November 2010: 2.336
28 November 2010: 2.342
dst….
Belakangan ini saya iseng mellihat daftar jumlah pertemanan saya di jejaring sosial “Facebook”. Terkadang saya sering dibuat bingung oleh jumlah yang diakumulasikan pada list tersebut, terkadang berkurang, terkadang tiba-tiba bertambah (tanpa ada konfirmasi terbaru dari beberapa permintaan pertemanan) dan bahkan tetap.
Hal ini membuat saya bertanya, sebenarnya apa yang menyebabkan ketidak stabilan jumlah pertemanan tersebut dan ternyata saya mendapati suatu fakta bahwa, sering kali dari antara teman-teman saya tersebut yang memilih untuk men-deactive-kan Facebook mereka. Ada yang hanya sementara, tapi tak jarang ada juga yang memilih untuk selamanya.
Berikut beberapa alasan mengapa beberapa pengguna jejaring sosial tersebut seringkali menonaktifkan akun mereka:
Mencari Kerja:
Beberapa orang memilih untuk menonaktifkan akun Facebook mereka dikarenakan mereka ingin mencari kerja dan tidak ingin profile mereka dilihat oleh perusahaan dimana tempat dia melamar kerja.
Diteror:
Mengingat begitu mudahnya informasi tentang diri Anda terpublikasi dan juga aktifitas Anda, menyebabkan terjadinya beberapa kejahatan di dunia maya. Salah satunya iyalah peneroran, entah dengan motif apa. Tak jarang beberapa orang mengalami peneroran dari jejaring sosial ini.
Dengan begitu ada beberapa orang memilih untuk menghindari hal tersebut dengan cara menonaktifkan akun mereka.
Pertengkaran:
Status Update yang seringkali dilontarkan tak jarang memicu pertengkaran antar penggunanya. Ada yang dikarenakan masalah percintaan, persahabatan, atau yang paling sering terjadi ialah masalah SARA. Tentu saja si pelaku akan langsung menonaktifkan facebooknya kika tidak ingin membuat dia semakin dipersalahkan atau bahkan disomasi.
Perpisahan antar pasangan:
Ada yang memilih untuk menonaktifkan akun facebooknya dikarenakan pasangannya cemburu akan hadirnya pemuja rahasia, mantan pacar atau bahkan teman yang dianggap “lebih ” dibanding pasangannya. Mungkin ini memang cara terbaik bagi mereka yang ingin menghindari perpisahan dari pasangan mereka yang tergolong pencemburu.
Terlalu banyak waktu yang terbuang.
Untuk alasan yang satu ini mungkin akan terdengar bijak bagi mereka yang memang tak bisa mengontrol diri ketika keasyikan facebook-an. Kita sendiri yang tahu kapasitas kita, jika kita lemah dalam mengontrol hal itu ada baiknya kita menghindarinya.
Saya yakin masih banyak lagi alasan lainnya yang menyebabkan mereka men-deactive akun mereka tersebut. Jika Anda salah satu dari mereka, utarakanlah alasan mengapa Anda melakukannya…
itu toh alasannya,, oke deh, trims penjelasannya,,,